TAMIANG LAYANG – Pemerintah Kabupaten Barito Timur melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Barito Timur terus meningkatkan produktivitas pertanian dan ketahanan pangan dengan dukungan anggaran dari Pemerintah Pusat. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Barito Timur, Lurikto, SP, MM, mengungkapkan bahwa berbagai program strategis telah diluncurkan untuk mencapai tujuan tersebut.Program Reprioritasi Budidaya Jagung Pakan: Salah satu fokus utama adalah program reprioritasi budidaya jagung pakan, yang didukung oleh tugas pembantuan dari pemerintah pusat. Program ini mencakup pengelolaan lahan seluas 239 hektar, dengan dukungan berupa pupuk NPK sebanyak 23,9 ton dan insektisida sebanyak 1.195 sachet. Program ini bertujuan meningkatkan produksi jagung pakan di Kabupaten Barito Timur.Ketahanan Pangan: Bidang Ketahanan Pangan mendapatkan alokasi dana APBN sebesar lebih dari Rp86 juta untuk mendukung berbagai kegiatan, termasuk Gerakan Pangan Murah, bantuan cadangan pangan kabupaten, serta penyusunan dan pemutakhiran peta FSVA (Food Security and Vulnerability Atlas)/peta kerawanan pangan.
Hingga Agustus 2024, pemerintah telah menyalurkan 214 ton beras bantuan pangan, dengan tambahan 6 ton beras untuk Stabilisasi Harga Pangan (SHP) dalam kegiatan pasar murah.Peningkatan Infrastruktur Pertanian: Bidang sarana dan prasarana pertanian mendapatkan anggaran DAK Fisik sebesar Rp10 miliar. Dana ini digunakan untuk memperkuat infrastruktur pertanian guna mendukung berbagai program pertanian di Kabupaten Barito Timur.Program Biofortifikasi dan Inbrida Sawah: Bidang tanaman pangan juga mendapat dukungan tugas pembantuan untuk program biofortifikasi, dengan lahan seluas 440 hektar di Kecamatan Dusun Tengah. Program ini melibatkan 27 kelompok tani yang menerima bantuan berupa 11 ton benih padi, 44 ton pupuk NPK, dan 440 sachet pupuk hayati.Program Inbrida Sawah juga dijalankan di Kecamatan Paku, Pematang Karau, Karusen Janang, Raren Batuah, dan Dusun Tengah, mencakup total lahan 646 hektar. Sebanyak 31 kelompok tani menerima 16 ton benih padi Inbrida.Pengembangan Jagung Hibrida dan Program Mandiri Benih: Program pengembangan jagung hibrida atau jagung pakan dilaksanakan di lahan seluas 239 hektar di Kecamatan Paku, Awang, Paju Epat, Dusun Tengah, dan Raren Batuah. Sebanyak 28 kelompok tani menerima 3,5 ton benih jagung.Selain itu, program mandiri benih tanaman pangan (Mantap) tahun 2024 melibatkan Kelompok Tani Karau Mandiri di Desa Netampin, yang menerima bantuan dana sebesar Rp25 juta untuk pengelolaan lahan seluas 10 hektar dengan komoditas padi Inbrida Sawah.Dengan pelaksanaan berbagai program ini, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Barito Timur optimis dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan menjaga ketahanan pangan di wilayah tersebut.(cak)
1,483 total, 2 kali dibaca hari ini